Rabu, 09 Maret 2016

Sang Sahabat

Sepenggal cerita..
Yang tak luput dari fakta nyata, kehidupan persahabatan...

Hai sahabat..
Apa kabar mu?
Aku sedang tidak baik..
Apa kamu tahu kabar ku?
Kamu mungkin tahu ?
Mungkin juga tidak ?
Wah.. hanya kamu yang bisa menjawabnya, sahabat...

Hai sahabat..
Kamu tahu ini apa ?
Ini goresan luka ku..
Apa kamu tahu aku terluka ?
Kamu mungkin tahu ?
Mungkin juga tidak ?
Wah.. lagi-lagi hanya kamu yang bisa menjawabnya, sahabat...



Hai sahabat..
Apa kamu mau membantuku ?
Aku sedang tertatih menata kembali hidup ku..
Apa kamu tahu sedang tertatih menata hidup ku ?
Mungkin kamu tahu ?
Mungkin juga tidak ?
Wah.. aku tidak tahu jalan pikiran mu, sahabat...

Hai sahabat..
Apa kamu ingat sesuatu tentang ku dulu ?
Yah, paling tidak 1 perbuatan ku yang menurut mu baik.. haha
Apa kamu ingat itu ?
Mungkin kamu ingat ?
Mungkin juga tidak ?
Wah.. maaf, aku bukan peramal, jadi aku tidak tahu, sahabat...

Sahabat...

Lalu apa yang ku tau tentang mu ?
Mungkin kamu bertanya-tanya..
Mengapa aku tidak tahu apa yang kamu pikirkan..
Dan mungkin kamu berpikir..
Aku bukan sahabat yang baik untuk mu karena 1 hal itu..
Mungkin.....

Sahabat...

Aku memang tidak tahu apa yang kamu pikirkan..
Apa yang kamu ingat..&
Apa yang kamu inginkan..
Apa yang kamu rasakan..
Tapi sahabat..
Kamu harus tahu 2 hal..

Pertama...
Bahwa aku tahu apa yang kamu butuh kan..
Tanpa kamu tahu..
Aku datang saat kamu kesulitan..
Aku ada saat kamu membutuhkan..
Aku membela saat kamu terpojokkan..
Aku teriak saat kamu dijatuhkan..
Aku terisak saat kamu berduka..
Aku memeluk ketika kamu menitikkan air mata..
Dan aku tersenyum ketika kamu tertawa bahagia..

Namun..

Kedua...
Aku hanya manusia biasa..
Sudah tempatnya melakukan salah dan banyak dosa..

Hai sahabat..
Cari saja aku ketika kamu butuh aku..
Hubungi saja aku ketika kamu memerlukan aku..
Buang saja aku ketika kamu tak butuh aku..
Acuh kan saja aku ketika kamu tak mau melihat ku..
Ha ha ha.....

Sahabat...

Kau tahu betapa hebatnya dirimu ?
Kamu gores perasaan ini..
Tapi aku masih mau membantumu..
Kamu lukai hati ini..
Tapi aku masih mau melihat mu..
Kamu patahkan semangat ini..
TAPI AKU MASIH MAU MENGANGGAP MU SAHABAT KU!

Sahabat...

Ku tulis ini dengan tinta air mata..
Berpena rangka kehancuran..
Beralaskan kertas derita lara..

Wahai sahabat..
Ku tulis ini dengan penuh kesabaran..
Dengan getaran nafas sisa seluruh kehidupan..
Dengan cinta kasih dari ku untuk persahabatan..
Dengan harapan yang tinggi menjulang..

Kau mau memberikan kasih tulus untuk kata persahabatan..
Tanpa ada penghianatan..

Sahabat...

Salam dari ku yang merindukan keikhlasan persahabatan...


Istyqomah Indriani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar